Selasa, 10 November 2009

Abu-abu



"ABU-abu"
aku tertarik untuk memikirkan kata ulang semu ini.'
seseorang bilang ke aku,"dia tuh orangnya berprinsip banget, dalam pandangannya ga ada yang namanya abu-abu".
cukup menarik, atau bahkan sangat ga menarik?
pertama yang aku pikirkan, apa sebenarnya abu-abu itu??
apakah buruk?
siapakah dia sebenarnya? no HP nya berapa? masih single ga ? dll..pertanyaan demi pertanyaan mulai menggelitik
nalar ubnormalku yang mualai menggeliat.huehehehee

1. apakah benar abu-abu itu ga ada?
dari yang aku pelajari, abu-abu itu ada. bahkan sangat nyata dan terpresentasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
kita tilik dalam berbagai sudut pandang, baik sudut pandang orang pertama, sudut pandang pariaman, atau bahkan sudut
pandangan pertama selanjutnya terserah anda.hehehee
dalam biologi, abu-abu terbentuk dari dua warna yg berbaur atau dicampur atau tanpa sengaja tercampur, atau dg sengaja
berpadu dan mambentuk warna baru dan warna ini adalah diantara keduanya.
dalam kedokteran benarkah ga ada abu-abu?
atau mungkin yang dimaksud dokter mata yang memeriksa orang buta warna?
tapi setahuku orang buta warna (secara umum) adalah ga bisa mengenali warna lain selain abu-abu.
dalam psikology, abu-abu mungkin mewakili ketidakpercayaan, atau keraguan, atau ketidakjelasan.
dalam filsafat abu-abu itu adalah suatu keadaan, posisi, kondisi atau ihkwal yang menyatakan kesuraman karena tidak
adanya kepastian. ini hitam apa putih? jawabnya abu-abu.
so, menurutku abu-abu itu ada.
lalu apa sebenarnya abu-abu yg dimaksud si tersangka?wakakakakaaa
ohya, satu lagi, bahkan abu-abu itu dijadikan lambang menuju kedewasaan dengan dipakainya sebagai seragam SMA di Indonesia.
(klo yang ini maksanya minta maaf, eh minta ampun..hehee)

2. siapakah abu-abu itu?
abu-abu dalam bahasa arab artinya bapak-bapak, jadi klo seorang cowok ga kenal abu-abu maka dia bukanlah cowok sejati, kurang punya jiwa kebapakan.
dalam islam sendiri, abu-abu sering digunakan untuk menggambarkan keadaan yang meragukan, atau sesuatu yang tidak jelas, atau kurang jelas hukumnya.
dalam suatu hadist disebutkan, "da'ma yaribuka illa malaa yaribuk" (maaf, nulis kel alphabetnya susah) yang artinya tinggalkanlah barang yang meragukan
dan berpalinglah ke barnag yang tidak meragukan.
dalam beberapa kitab dijelaskan bahwa barang yang meragukan di sini adalah suatu keadaan yang tidak jelas hukumnya,
atau kita ragu akan keadaan itu. dan keadaan itu membuat kita manjadi was-was dan tidak nyaman. dan yang menghembuskan rasa was-was adalah syetan.
abu-abu itu bukan hukum, dia adalah suatu keadaan, dan keadaan itu harus di sifati(dihukumi).
seperti halnya bid'ah, dia bukan hukum, tp sesuatu yg wajib dihukumi.
jd klo ada yang bilang, qunut hukumnya bid'ah, tahlil hukumnya bid'ah, yasinan hukumnya bid'ah, maka aku bisa mengatakan dengan sangat yakin sekali bahwa
orang itu adalah orang yang sangat2 belum bodoh dan pengen dibilang pinter, kayak aku gini laah..hehehe
karena dalam islam, hukum itu ada lima, yaitu :wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.
sedangkan bid'ah adalah sesuatu yang baru, yang mana pada jaman rosul dan para sahabat dulu hal itu ga ada tapi ada pada jaman ini.
keadaan ini wajib dihukumi, jadi bid'ah itu bukan hukum, tapi sesuatu yang harus di hukumi.
hal yang baru seperti pendirian sekolah, jaman rosul hal itu ga ada, ga ada yang namanya SD swasta Montong 01, atau SD agak Negeri Tasik Madu 05.
tp atas hal baru ini, bukan berarti hukumnya bid'ah. tp ini adalah yang disebut bid'ah, dan bid'ah ini di hukumi wajib, sunnah, mubah, makruh atau bahkan haram?
seperti halnya perayaan maulud nabi, isro' mi'roj, dll.
btw, kok malah ke sini??
okey, balik lagi nang laptop. untuk masalah bid'ah udah ada bahasannya sendiri..hheheheheee

3. Abu-abu adalah sebuah proses.
satu hal yang masih masuk dalam tolerance limit yang saya tetapkan.
abu-abu adalah proses.
banyak orang yang malas(atau ada juga yang otaknya ga sempat kesana) untuk memikirkan bahwa segala sesuatu sebenarnya adalah proses. tp ada juga orang yang otaknya ga
ada kerjaan sampe2 sempat mikir kesana seperti aku ini..wakakkakakaa
ada pergerakan energi, elektron, bahkan ada yanbg disebut evolusi.
sesuatu bisa berubah dengan adanya usaha, tp kita lebih sering memaksakan sesuatu itu berubah sesuai keinginan kita(ada yang ekstrim bilang sesuai dengan prinsipnya),
ketika kita tahu seseorang itu "ABu-abu" dalam pandangan kita, maka kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk merubahnya menjadi putih, atau hitam sekalian yang biasa kita
sebut dengan "identitas diri".
perlu kita sadari, usaha merubah seseorang itu seperti halnya gaya gesek, yang mana termasuk dalam jenis gaya yang tidak konservatif, usaha yang dilakukan gaya gesek tergantung pada
lintasan yang dilalui objeck benda tersebut.
kita menemukan seseorang, kita berbeda, maka pasti ada gesekan karena kita sama2 bergerak dan sama mempunyai tujuan yang belum tentu searah.
satu yang harus kita sadari, ketika kita melihat seseorang itu dalam area "abu-abu", sebenarnya ada usaha dan perpindahan di sana, artinya ada peluang untuk berubah.
ada energi yang mampu merubah dari yang abu-abu menuju ke hitam, atau menuju ke putih(yg deket ITS itu lho..heheheh).
kita bisa ambil bagian sebagai faktor yang mempengaruhi arah perpindahan, atau kita jadi penonton yang menuntut pemain itu bermain sempurna dan kita bebas mengumpatnya.
kita harus sadar, manusia itu punya perasaan, bukan selayak keadaan pasar yang bisa memunculkan cateris paribus.
ada otak, otot, dan perasaan yang peka terhadap perubahan.
manusia itu dinamis bahkan dan selalu menuntut perubahan.
menurut kakekku yang masih famili jauh sekali yang masih kembar cara nafasnya ma aku, yaitu abraham moslow mengungkapkan adanya teori haerarki kebutuhan, diamana sang kakek menempatkan
kebutuhan aktualisasi diri sebagai kebutuhan yang paling tinggi.
kebutuhan untuk di akui dan mengambil peran dalam lingkungannya.
ada energi dan usaha untuk berubah.

4. apakah aku ini putih?
poin ini paling penting menurutku, ketika kita menilai seseorang itu dalam area abu-abu, lalu apakah kita yakin bahwa kita di area putih, atau bahkan area hitam?
dalam islam itu jelas, ini dosa, ini ibadah, ini salah ini benar. jika ada yang meragukan diantaranya, maka itu adalah perbuatan syetan, maka kita harus menjauhinya.
ini jelas, tp saya lebih tertarik untuk membahas dimana kita yang berjiwa muda dan penuh petualangan, yang mana rasa penasaran kita bisa mengalahkan segalanya.
di saat kita berkoar kasar kepada orang lain agar dia berubah dan berdiri tegar diatas jalur yang kita katakan "benar".
aku ga tau, aku masih sering melakukan perbuatan dosa,
mungkin aku abu-abu, atau condong ke kelabu, aku sadar dan aku ingin berubah.
lalu apakah engkau akan meninggalkanku karena aku abu-abu?
atau kau ulurkan tanganmu dan kita melangkah bersama meniti jalan ini menuju "putih" yang kau maksud.
tp sekali lagi.
tak bisa serta merta hitam jadi putih, tp butuh abu-abu, seperti remang yg perlahan memudar karena datang sinar. tak serta merta setelah malam itu siang, tp ada shubuh dan ada senja.

aku menemukanmu tergeletak diantara tepian tebing kepongahan dan penilaian dan sudut pandang dari matamu, yach, cuma matamu.
tak kah kau lihat dari mataku?

aku dedikasikan tulisan ini untuk seseorang yang merasa dia ada di abu-abu dan aku menemukan hal yang sama dalam jalanku.

-adeherdiana says: pemborosan kata-kata-

fuiiih...panjang lebar dan ga karuan..



tanjungpinang,10 november 2009



es_muntabh!!
syaecho_kumat!!