Rabu, 29 April 2009

tanjungpinang kota gurindam

melayu.
30 Juni 2008 sekitar jam 9 malam waktu jam tangan di lengan kiriku.
sebuah bandara kecil, sepi dan dan minim pencahayaan di area landasan.
"Selamat Datang di Bandar Udara Raja Ali Haji Tanjungpinang"
sebuah kota yang sama sekali aku ga pernah bisa bayangin masyarakatnya seperti apa.
dalam benakku, sebuah kota yang sangat sepi, penduduknya jarang, ga ada Mall, jalanan sepi serta banyak hutan dan ladang.
sepanjang perjalanan saya selalu bertanya."pusat kotanya mana mas?"
"belum" jawab mas iqbal, senior yang jemput kami di bandara.
beberapa meter kemudian kami melewati ruko2 yang lumayan banyak, dan rame tempat jajanan malam.
"ini pusat kotanya ya mas?'
"beluum...ntar lah aku kasih tau!"
keadaan ruko2 itu cukup mewakili pusat kota tanjungpinang dalam benakku selama ini.
jalanan yang kami lewati ada empat lajur, dua lajur untuk satu arah tanpa pembatas jalan tapi lengkap dengan markanya.
"kotanya udah tertata"pikirku.
sekitar 12 kiloan hingga sampe pada jalanan yang lebih rame dari kota Tuban(kota kelahiranku).
sepanjang perjalanan banyak sekali ruko-ruko yang bagian terasnya digunakan sebagai lapak jualan jajanan malam.
sepanjang perjalanan.
"gilaaa....sebanyak ini orang jualan? kok rame semua?" batinku.
sampe kami melewati sebuah gedung yang terpampang tulisan "21".
"lho? ada bioskop ya di sini?"tanya kami.
"bukaan, itu pasar raya, pusat pembelanjaan gt, dulu katanya sih gedung bioskop, tapi ga laku."
perjalanan kami melewati sebuah lapanagn, tepatnya mirip lapangan parkir di pulau jawa, tapi di situ terdapat banyak sekali kursi2.
"itu pujasera..." salah seorang di mobil berucap.



beberapa hari di Kota Gurindam, ada banyak hal2 baru yang saya tahu.
1. hoby dan kebiasaan.
hobi dan kebiasaan sebaian besar masyarakat tanjungpianang adalah ngumpul2, makan ga peduli sejauh apa tempat makan itu.
asal itu enak maka akan kita cari.
pernah saya ikut dalam suatu acara makan2, naek mobil sampe 50 KM, masuk2 hutan, ga ada rumah, ga ada kendaraan lewat, saya kira udah nyasar. sampa pada akhirnya nyampe di ujung pulau(baca:pantai) yang terdapat sebuah kelong(rumah2 tempat makan di atas laut).
setdah!! cari makan aja sampe kaya orang nyasar!!
begitu turuin dari mobil, ada satu mobil lain yang ternyata orang2nya baru pada mo naek, selesai makan.
"Pak, ini bener yang tempat makan itu ya?"
"betul Bu!"
"enak tak pak?''
"yach, enak lah Bu, ini temen2 saya baru datang dari singapore langsung saya ajak kesini."



bersambung dulu ya...
udah waktunya pulang nih!!
tuing!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar