Kamis, 31 Desember 2009

catatan 31 desember 2009

.LOG

brumm..bruuum.....
suara motor arip membangunkan tidurku.
aku liat HP. 07.23.
aku sandarin lagi kepalaku di bantal, astagfirullah..aku tersadar dan segera bangkit.
aku samber handuk, nyalain sanyo, saklar kamar mandi dan langsung mandi membabi tuli.
baru kali ini aku mandi tangan kiri guyur badan tangan kanan gosok gigi.
tanpa nongkrong buat nabung, aku langsung pake handuk, ganti baju, pake jaket(biar kemejaku yg ga rapi tertutup jaket, hehehe)
ambil kunci motor dan berangkat.
masih ada 5 menitan waktuku untuk menempuh empat kilo meteran(listrik) dan tiga lampu merah.
supra fit melaju dengan suara memaksa telinga untuk memenuhi rongga-rongganya.
nyampe kantor.
absen.
nyampe meja kerja nyalain komputer.notifikasi pesan gtalk dari bagian kepegawaian
"07.33.33"
"hahahahhaa..mangstaaabh!!!!"

---------------------------------------------------------------------------------------------------
hari ini, 31 desember 2009 rencanaku adalah pergi kesingapore dan tahun baruan di sana.
tapi gara-gara perut kembung dan nafsu makan berkurang, daya tahan tubuhku menurun drastis, ditambah
babak MU-real madrid pertarungan PES dengan mas bowo sampe jam 01.05 am.
babak belur rasanya.
padahal kemaren udah mau pesen tiket dan tuker dolar.
"alam menunjukkan peringatannya" inti kata-kata mas irfan memutuskan untuk tidak memaksakan diri nyebrang ke negara seberang.
batuk-batuk, keringat dingin keluar terus, hidung masih ada penghuninya berupa cendol cair yang penuh dengan penderitaan.
hahahahahahaa
hari ini aku masih di sini, di atas meja kerjaku dan melanjutkan aktivitasku seperti biasa.




-----------------------------------------------------------------------------------------------------
29 Desember malam bakda isya adalah awal dari semua angin yang memenuhi perutku dan mengusir rasa lapar serta semangatku untuk
menggeserkan pantat mencari apa yang namanya kuliner.
yach, semua itu berawal dari supra fit dengan kunci motor yang sangat kecil dan mudah jatuh, walaupun pada posisi on.
setelah nganter cucian dan ngambil cucian yg bersih dari ibu-ibu tukang cuci, aku sempatin mampir beli pulsa di pamedan.
karena belum makan, aku agak buru-buru bawa motornya, nyampe di depan rumah, seperti biasa, spontan kaki kiri ngambil
standart samping dan tangan meraba-raba nyari kunci kontak motor buat matiin.
kaki udah sukses, cuma tangan yang ga juga nemu jamahannya.
"astagfirullah..kuncinya jatuh....!!!"
dalam keadaan perut kosong, aku balik lagi napak tilas jejak perjalannanku nganter cucian tadi untuk mencari kunci motor yang
di situ jadi satu ama kunci rumah juga.
HPku semua ada di kamar, aku mo hubungi siapa ga bisa.
sementara rumah arip dan bowo udah tertutup dan mereka udah pada pergi makan(dalam pikiranku).
napak tilas baru dapat setengah lap, nyala trafickligt di perempatan pamedan merah menyala,
"makan dimana?"
suara yg aku hapal sedikit melegakanku, dan aku tengok, benar saja.
arip dengan motornya ada di sampingku.
"makan apane, kunci motor+kunci omah jatuh"
"dimana?"
"kemungkinan jatuh mulai dari konter pulsa sampe rumah"
kamipun mulai mencari dengan nyala lampu motor kami dan melaju pelan sekali.
sekitar 500meteran sampe rumah, ga menemukan samakali yang namanya kunci.
sampe rumah, aku bobol pintu rumah dengan bermodal obeng dari arip.
keringat membasahi kaosku.
jam 20.56 aku berhasil masuk rumahku sendiri.
aku ambil kunci cadangan motor buat matiin motorku yang masih nyala yang dari tadi di otak atik mas bowo katanya mo dimatiin lewat chuk atau apalah, dan dia ga berhasil juga..haha
thanks mas!
aku segera meluncur ke swalayan terdekat.
pasar raya Bintan 21, bekas gedung bioskop masa lalu.
beli gerendel baru, dan gembok yang lebih bagus, lebih gedhe dan tentunya lebih mahal.
nyampe rumah perjuanganku belum berakhir.
aku pasang grendel pintu yang baru, dengan bermodal obeng dan paku dan palu.
jam 10an malam berhasil terpasang.
test drive.
astagfirullah..
gemboknya kegedean, ga muat masuk karena mepet ke pintunya.
udah jam 10 malam, toko-toko udah pada tutup.
alhamdulillah, untuk sementara aku pake gembok punya arip.
kami makan malam jam setengah sebelasan malam.
ckckckckccck....
thanks buat arip ma mas bowo.
mungkin bukan sepenuhnya gara-gara hal ini.
besoknya, 30 desember aku bangun tidur dengan perut rasanya penuh banget.
dan kondisi fisikku yang melemah.
tapi kondisi jiwaku tetap bergelora, bahkan masih berusaha mengatur acara untuk beli tiket dan konfirmasi siapa-siapa yang ikut
ke singapore.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


10.58 WIB, posisi kaki kanan nongnkrong di atas kursi.
sambil nulis cerita ini setelah bikin surat pernyataan lupa absen dengan tanda tangan dua orang saksi.
arif dan mas bowo..
hahahahahaa..
maaf, kita ga jadi ke singapore!!













11:00 AM 12/31/2009

1 komentar: